Kamis, 20 Desember 2012

Aku Menyesal Karena Adopsi Ilegal

Kadang sebuah keluarga berkeinginan untuk adopsi melalui 2 cara, cara pertama yang menurut Undang-undang disebut sebagai adopsi resmi yaitu melalui panti asuhan seperti bisa anda baca di :
http://adopsianak.blogspot.com/2012/05/aku-memilih-adopsi-sekedar-sharing.html
Namun untuk bisa adopsi anak melalui panti asuhan harus memenuhi syarat2 tertentu, misalnya : sudah menikah, pernikahan selama 5 th belum mempunyai anak, dan mampu secara materi; namun bagi mereka yang usia pernikahan kurang dari 5 tahun, biasanya akan ditolak oleh panti asuhan dan akhirnya adopsi antar personal-lah yang ditempuh dan Undang-undang menyebutnya sebagai adopsi ilegal. Adopsi secara resmi sudah pasti keluarga akan mendapatkan calon adopsi dan sah menurut hukum, sedangkan adopsi ilegal melalui antar personal kadang bisa sukses mendapatkan calon adopsi, namun juga ada yang mengalami kegagalan/ditipu oleh keluarga calon adopsi; seperti yang diceritakan berikut ini :
Saya sudah dapat calon bayi yg diperkirakan bulan ini lahir...sdh hampir 2 bln sya tampung BUMIL dirmh sya...krn selain keadaan BUMIL yg gax punya tmpt tinggal sya ingin merawat BUMIL dan memastikan agr si cabang bayi sehat...krn itu sya sepakat dgn suami utk menampung BUMIL dirmh sya sampe si cabang bayi lahir..!!!hnya sja yg bkin sya bingung adalah latar belakang si BUMIL yg seolah2 ditutupi n terkesan ruwet bgt...hampir 2 bln dirmh sya justru membuat sya tegang n cukup stres dgn semua kemelut hidup dia...
Awalnya dia menawarkan bayi ke sya dgn harapan sya memberikan sejumlah uang yg tujuannya utk membayar hutang dgn suaminya...pengakuan dia hutang itu ortu nya yg bikin...n suaminya gax mo menceraikan dia sblm bayar hutang....n sya jga sdh bilang..klo tujuan dia mo jdikan sibayi duit mka sya gax punya...krn sya bkn org yg berada wlwpun sya jga niat utk membantu dia semampu sya...sempat sya tawarkan dia ketmn sya yg jga butuh bayi n cukup mampu utk memenuhi keinginan dia...tpi dia gax mau...alasan dia sdh cocok dgn sya n gax mau sma yg lain...n sya gax masalah..tpi dgn pengartian sya gax mampu dgn nominal uang yg dia minta...tpi klo utk memberikan penghidupan layak keanaknya sya masih mampu...
Singkat cerita...si BUMIL yg sya tampung ini mkin kesini mkin bkin sya pusing...kadang melamun, menangis n sepertinya bertumpuk2 masalah yg dia simpan..sya tanya gax bercerita apa2...sya bilang apa dia tertekan krn hrus kehilangan anaknya...krn sya gax mau dia terpaksa...tpi jwbnya bukan...dia sdh komit ttp berikan bayinya pada sya....hnya sja si BUMIL menurut sya bnar2 misterius n byk menyimpan segala hal dri sya...nth semua itu benar atw karangan dia...sementara sya gax punya pegangan apa2 utk mengenal jauh dia...KTP sja bilang gax ada boro2 sya tau rmhnya...!!!akhir november si BUMIL minta pulang dlu...dgn alasan mo nyelesaikan masalah dgn suaminya...n sya berikan izin...sampe sya anter ke stasiun n sya beri bekal uang utk diperjalanan....
 4 hari kemudian dia balik lgi ketmpt sya....bru selang 1 minggu dia ditmpt sya....dia minta pulang lagy...dgn alasan ibunya sakit parah...n dgn berat hati sya izinkan...krn sya maunya waktu sdh dekat dia lahiran dlu bru silahkan pergi...tpi dgn alasan ini n itu sya izinkan jga...sya kasih waktu tgl 20 ini dia hrus balik ke sya..krn perkiraan akhir bln dia lahiran n hari libur panjang membuat sya khawatir dia kesulitan utk dpt kendaraan ke daerah sya...nyatanya sya dibikin shock dgn pesan dia yg mengatakan andaikata dia blm keburu pulang sya disuruh jemput bayinya di klinik ...smentra sya sdh persiapkan semua ditmpt sya....perhitungan tentu butuh dana yg lbh besar...n lagipula alangkah tdk mkn sya bisa berpergian dimasa liburan seperti skrg....dimana2 tiket kereta sdh hbis terjual...!!!maaf klo cerita sya ini terlalu panjang...sya hnya bingung harus berbuat apa...!!?krn intinya sya merasa dikecewakan, ditali2 dgn harapan.....sementara sdh cukup persipan yg sya adakan utk si bayi....n apa yg harus sya perbuat dgn BUMIL sya yg ruwet bgt dgn permasalahan dia yg menurut sya aneh, ruwet n terkesan mengada2....
Krn si BUMIL bnr2 misterius bt sya....sya takut klo sya teruskan ambil si bayi justru akn memberikan buntut yg jelek dibelakang hari....jujur sya sedih bgt...sya sampe menolak tawaran ibu hamil lain n memberikan ketmn2 lain krn sya sdh terlanjur menampung BUMIL dirmh sya....apa yg harus sya perbut...!!??BUMIL memang tdk mengharapkan gepokan uang langsung sya kasih...tpi dia berharap sya bsa menyelesaikan hutang2 dia ke suaminya wlwpun dgn mencicil...dgn arti kta wlwpun anak sma sya tpi sya menanggung beban hutang2 dia...??!!2 bln ini sya stres berat...keberadaan BUMIL dirmh sya dgn smua permasalahan yg dia bwa bkin fikiran sya ikut tegang....klo soal hutang dia sya hnya menjanjikan klo sya ada rezeki sedikit2 sya pasti bantu dia....krn 2 bln sya tampung dia jelas itu jga membawa tanggungan baru bt sya...tpi soal rezeki sya mah pasrah...tpi saat ini sya bingung dgn langkah apa yg sya ambil...apa sya teruskan atw cukup sampe disini sja...krn sya tdk mau mengawali kebahagiaan sya dgn sesuatu yg tdk mengenakan...?!!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
  Adopsi disebut ilegal apabila tidak terdapat proses penegakan hukum untuk anak yang diadopsi. Adopsi ilegal bisa masuk ke ranah trafficking bila memenuhi 3 unsur, yaitu proses, cara perekrutan dan tujuan. Kita harus waspada sekalipun pada orang yang kita kenal, bila sejak kehamilan ibu, orang tersebut sudah memberi perhatian yang berlebihan kepada calon bayinya. Sponsor-sponsor trafficking biasanya mengincar ibu hamil yang bermasalah sosial atau bermasalah ekonomi, karena dengan kesulitan tersebut, biasanya orang tua calon bayi lebih mudah menyerahkan anaknya untuk dirawat oleh ‘orang baik’ tersebut. Tak jarang, orang tua diberikan uang untuk mengganti biaya persalinan dan tambahan biaya hidup. Selanjutnya, dilakukan serah terima bayi tanpa proses hukum yang jelas. Inilah tahap yang rawan dan berbahaya.
 Istilah ‘Aku Rawat Anakmu’ bisa menjadi legal dengan memenuhi kekuatan hukum anak, demikian diungkapkan oleh ibu Dyah. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.6/83 yang mengatur tentang tata cara mengadopsi anak menyatakan bahwa mengadopsi anak harus terlebih dahulu mengajukan permohonan pengesahan/pengangkatan kepada Pengadilan Negeri di tempat anak yang akan diangkat itu berada. Isi permohonan yang dapat diajukan adalah motivasi mengangkat anak, yang semata-mata berkaitan atau demi masa depan anak, dan penggambaran kemungkinan kehidupan anak tersebut di masa depan. Setelah permohonan disetujui oleh Pengadilan, akan mudah bagi anak untuk mendapatkan akta kelahiran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda....komentar dong.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terbaru

Daftar Blog Saya