Kadang sebuah keluarga berkeinginan untuk adopsi melalui 2 cara, cara pertama yang menurut Undang-undang disebut sebagai adopsi resmi yaitu melalui panti asuhan seperti bisa anda baca di :
Namun untuk bisa adopsi anak melalui panti asuhan harus memenuhi syarat2 tertentu, misalnya : sudah menikah, pernikahan selama 5 th belum mempunyai anak, dan mampu secara materi; namun bagi mereka yang usia pernikahan kurang dari 5 tahun, biasanya akan ditolak oleh panti asuhan dan akhirnya adopsi antar personal-lah yang ditempuh dan Undang-undang menyebutnya sebagai adopsi ilegal. Adopsi secara resmi sudah pasti keluarga akan mendapatkan calon adopsi dan sah menurut hukum, sedangkan adopsi ilegal melalui antar personal kadang bisa sukses mendapatkan calon adopsi, namun juga ada yang mengalami kegagalan/ditipu oleh keluarga calon adopsi; seperti yang diceritakan berikut ini :
Saya sudah dapat calon bayi yg diperkirakan
bulan ini lahir...sdh hampir 2 bln sya tampung BUMIL dirmh sya...krn
selain keadaan BUMIL yg gax punya tmpt tinggal sya ingin merawat BUMIL dan
memastikan agr si cabang bayi sehat...krn itu sya sepakat dgn suami utk
menampung BUMIL dirmh sya sampe si cabang bayi lahir..!!!hnya sja yg
bkin sya bingung adalah latar belakang si BUMIL yg seolah2 ditutupi n
terkesan ruwet bgt...hampir 2 bln dirmh sya justru membuat sya tegang n
cukup stres dgn semua kemelut hidup dia...
Awalnya dia menawarkan bayi ke
sya dgn harapan sya memberikan sejumlah uang yg tujuannya utk membayar
hutang dgn suaminya...pengakuan dia hutang itu ortu nya yg bikin...n
suaminya gax mo menceraikan dia sblm bayar hutang....n sya jga sdh
bilang..klo tujuan dia mo jdikan sibayi duit mka sya gax punya...krn sya
bkn org yg berada wlwpun sya jga niat utk membantu dia semampu
sya...sempat sya tawarkan dia ketmn sya yg jga butuh bayi n cukup mampu
utk memenuhi keinginan dia...tpi dia gax mau...alasan dia sdh cocok dgn
sya n gax mau sma yg lain...n sya gax masalah..tpi dgn pengartian sya
gax mampu dgn nominal uang yg dia minta...tpi klo utk memberikan
penghidupan layak keanaknya sya masih mampu...
Singkat cerita...si BUMIL
yg sya tampung ini mkin kesini mkin bkin sya pusing...kadang
melamun, menangis n sepertinya bertumpuk2 masalah yg dia simpan..sya
tanya gax bercerita apa2...sya bilang apa dia tertekan krn hrus
kehilangan anaknya...krn sya gax mau dia terpaksa...tpi jwbnya
bukan...dia sdh komit ttp berikan bayinya pada sya....hnya sja si BUMIL
menurut sya bnar2 misterius n byk menyimpan segala hal dri sya...nth
semua itu benar atw karangan dia...sementara sya gax punya pegangan apa2
utk mengenal jauh dia...KTP sja bilang gax ada boro2 sya tau
rmhnya...!!!akhir november si BUMIL minta pulang dlu...dgn alasan mo
nyelesaikan masalah dgn suaminya...n sya berikan izin...sampe sya anter
ke stasiun n sya beri bekal uang utk diperjalanan....
4 hari kemudian dia
balik lgi ketmpt sya....bru selang 1 minggu dia ditmpt sya....dia minta
pulang lagy...dgn alasan ibunya sakit parah...n dgn berat hati sya
izinkan...krn sya maunya waktu sdh dekat dia lahiran dlu bru silahkan
pergi...tpi dgn alasan ini n itu sya izinkan jga...sya kasih waktu tgl
20 ini dia hrus balik ke sya..krn perkiraan akhir bln dia lahiran n hari
libur panjang membuat sya khawatir dia kesulitan utk dpt kendaraan ke
daerah sya...nyatanya sya dibikin shock dgn pesan dia yg mengatakan
andaikata dia blm keburu pulang sya disuruh jemput bayinya di klinik ...smentra sya sdh persiapkan semua ditmpt sya....perhitungan tentu butuh dana yg lbh besar...n lagipula alangkah tdk mkn
sya bisa berpergian dimasa liburan seperti skrg....dimana2 tiket kereta
sdh hbis terjual...!!!maaf klo cerita sya ini terlalu panjang...sya hnya
bingung harus berbuat apa...!!?krn intinya sya merasa
dikecewakan, ditali2 dgn harapan.....sementara sdh cukup persipan yg sya
adakan utk si bayi....n apa yg harus sya perbuat dgn BUMIL sya yg ruwet
bgt dgn permasalahan dia yg menurut sya aneh, ruwet n terkesan
mengada2....
Krn si BUMIL bnr2 misterius bt sya....sya takut klo sya
teruskan ambil si bayi justru akn memberikan buntut yg jelek dibelakang
hari....jujur sya sedih bgt...sya sampe menolak tawaran ibu hamil lain n
memberikan ketmn2 lain krn sya sdh terlanjur menampung BUMIL dirmh
sya....apa yg harus sya perbut...!!??BUMIL memang tdk mengharapkan
gepokan uang langsung sya kasih...tpi dia berharap sya bsa menyelesaikan
hutang2 dia ke suaminya wlwpun dgn mencicil...dgn arti kta wlwpun anak
sma sya tpi sya menanggung beban hutang2 dia...??!!2 bln ini sya stres
berat...keberadaan BUMIL dirmh sya dgn smua permasalahan yg dia bwa bkin
fikiran sya ikut tegang....klo soal hutang dia sya hnya menjanjikan klo
sya ada rezeki sedikit2 sya pasti bantu dia....krn 2 bln sya tampung
dia jelas itu jga membawa tanggungan baru bt sya...tpi soal rezeki sya
mah pasrah...tpi saat ini sya bingung dgn langkah apa yg sya ambil...apa
sya teruskan atw cukup sampe disini sja...krn sya tdk mau mengawali
kebahagiaan sya dgn sesuatu yg tdk mengenakan...?!!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Adopsi disebut ilegal apabila tidak terdapat proses penegakan hukum
untuk anak yang diadopsi. Adopsi ilegal bisa masuk ke ranah trafficking
bila memenuhi 3 unsur, yaitu proses, cara perekrutan dan tujuan. Kita
harus waspada sekalipun pada orang yang kita kenal, bila sejak
kehamilan ibu, orang tersebut sudah memberi perhatian yang berlebihan
kepada calon bayinya. Sponsor-sponsor
trafficking biasanya mengincar ibu hamil yang bermasalah sosial atau
bermasalah ekonomi, karena dengan kesulitan tersebut, biasanya orang
tua calon bayi lebih mudah menyerahkan anaknya untuk dirawat oleh
‘orang baik’ tersebut. Tak jarang, orang tua diberikan uang untuk
mengganti biaya persalinan dan tambahan biaya hidup. Selanjutnya,
dilakukan serah terima bayi tanpa proses hukum yang jelas. Inilah tahap
yang rawan dan berbahaya.
Istilah ‘Aku Rawat Anakmu’ bisa menjadi legal dengan memenuhi
kekuatan hukum anak, demikian diungkapkan oleh ibu Dyah. Surat Edaran
Mahkamah Agung RI No.6/83 yang mengatur tentang tata cara mengadopsi
anak menyatakan bahwa mengadopsi anak harus terlebih dahulu mengajukan
permohonan pengesahan/pengangkatan kepada Pengadilan Negeri di tempat
anak yang akan diangkat itu berada. Isi permohonan yang dapat diajukan
adalah motivasi mengangkat anak, yang semata-mata berkaitan atau demi
masa depan anak, dan penggambaran kemungkinan kehidupan anak tersebut
di masa depan. Setelah permohonan disetujui oleh Pengadilan, akan mudah
bagi anak untuk mendapatkan akta kelahiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan anda....komentar dong.....