Sabtu, 17 November 2012

Adopsi Anak Sebaiknya Dilakukan di Bawah 3 Tahun

ANAK merupakan anugerah yang didamba oleh setiap pasangan yang menikah. Namun, saat buah hati tak kunjung datang, adopsi bisa jadi jalan keluar.

Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, anak merupakan salah satu anugerah yang dinanti. Anak merupakan simbol cinta kedua pasangan, sekaligus generasi penerus keluarga. Sayangnya, tidak semua pasangan dapat diberikan anugerah ini. Tidak sedikit pasangan yang harus menunggu hingga bertahun-tahun demi hadirnya si buah hati. Tidak sedikit pula yang harus berkecil hati karena memang tidak dapat memiliki anak.

Saat harapan memiliki anak kandung telah pupus, tak ada salahnya untuk mengambil jalan adopsi. Banyak anak yang kurang beruntung hingga terpaksa diserahkan orangtuanya pada panti asuhan guna mendapatkan kesempatan yang lebih baik. Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan mengadopsi, di antaranya faktor usia.

“Saat mengadopsi anak di atas tiga tahun, kita tidak mengetahui sebelumnya apa yang dia alami. Karenanya, jangan memiliki ekspektasi yang terlampau besar padanya,” tutur psikolog Anna Surti Ariani. S.Psi., M.Si pada dafa1news.com saat dijumpai di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, Minggu 17 Juni 2012.

Sesungguhnya tidak ada batasan umur tertentu kala Anda ingin mengadopsi seorang anak. Namun, semakin dini dia berada dalam pengasuhan Anda, maka akan semakin baik pula perkembangannya kelak. Saat anak tersebut berada dalam pangkuan Anda sejak bayi atau setidaknya di bawah tiga tahun, Anda tentu dapat memenuhi kebutuhannya. Sehingga tumbuh kembangnya dapat terpantau secara tepat.

Anda juga perlu memikirkan mengenai jenis adopsi yang Anda ambil. “Saat ini ada tiga jenis adopsi, yakni adopsi terbuka, setengah terbuka, dan tertutup,” kata psikolog yang akrab disapa Nina ini.

Adopsi terbuka, yakni sang anak mengetahui siapa jati dirinya dan orangtua yang sebenarnya. Adopsi setengah terbuka di mana anak mengetahui dirinya merupakan anak adopsi, namun tidak mengetahui secara pasti siapa orangtuanya. Sedangkan adopsi tertutup adalah saat anak benar-benar tidak mengetahui bagaimana jati diri sesungguhnya.

Lalu apakah jenis adopsi yang terbaik?

“Tidak ada yang terbaik atau terburuk. Semuanya tergantung dari kesiapan orangtua asuh dan orangtua kandungnya. Kalau memang orangtua kandung merasa benar-benar tidak ingin mengetahui anaknya kelak, sebaiknya pilih yang tertutup saja,” tutup Nina.

http://www.dafa1news.com/adopsi-anak-sebaiknya-dilakukan-di-bawah-3-tahun.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda....komentar dong.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terbaru

Daftar Blog Saya