Senin, 30 April 2012

Member Menulis : Aku ingin mendapatkan panggilan "Ayah" dari Anakku

Identitas penulis adalah member Forum Adopsi Anak, yang akan menceritakan perjuangannya untuk mendapatkan keturunan, Member menulis pengalaman pribadi berjuang mendapatkan keturunan....Aku ingin mendapatkan panggilan "Ayah"

Cerita dimulai ketika membermenikah awal-awal tahun 2006, usia istriku kurang dari 28 tahun, dan aku sendiri waktu itu usia 31 tahun, usia perkawinan yang sudah agak terlambat

Saya diberikan waktu untuk menikmati indah dan pahitnya bulan-bulan awal pernikahan kami, dan mempunyai waktu lebih banyak untuk mempersiapkan segalanya yang terbaik untuk buah hati kelak.Awalnya saya cukup cuek, belum dikaruniai keturunan sampai usia pernikahan saya menginjak 6 bulan. Bahkan saya bisa dengan enteng menanggapi guruan beberapa teman mengenai infertilitas pernikahan saya, dengan menyampaikan sisi positif yang saya dapatkan dari keadaan ini. Dalam hal ini saya menanamkan dalam otak saya bahwa memang belum waktunya saya untuk menjadi seorang bapak atau ibu, walaupun sekarang ini kami sudah bukan muda lagi, saya masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk ber”pacaran” dengan istri saya.
Tidak terasa pernikahan sudah melewati usia 6 bulan, namun untunglah kami berdua sama-sama bekerja sehingga  tidak merasa terusik dengan apa yang terjadi. Mungkin karena kesibukan bekerja. Apalagi setelah mendengar kabar gembira dari adik saya dan beberapa teman yang baru menikah kalau mereka sudah hamil. Adikku menikah lebih dahulu baik dari adik ipar maupun adik sendiri, adik ipar sudah hamil, sedangkan adik sendiri masih sama-sama berjuang untuk mendapatkan keturunan, Mulai deh muncul pertanyaan aneh di kepala saya, “giliran saya kapan Ya Rabb????”
Sekali lagi, SABAR….

Sekali lagi…SABAR…
Untuk semua pasangan yang sedang berusaha memiliki buah hati….
Sabar
Sabar, sabar dan sabar, itulah kata yang sering saya ucapkan pada diri saya sendiri ketika melihat seorang wanita sedang menimang-nimang bayinya, saat melihat ibu hamil sedang dipapah oleh suaminya untuk menuruni tangga, saat tidak sengaja melihat seorang ibu sedang menyusui anak yang baru saja dilahirkannya di sebuah rumah bersalin, saat melihat foto-foto keluarga muda lengkap dengan si buah hati di profil picture beberapa teman.
Hmmmm…. Sekali lagi, SABAR…..

Tidak hanya menyalahkan istri mengapa tidak segera hamil, saya merasa bersalah sekali karena bulan-bulan sebelumnya selalu marah-marah pada istri, menyalahkan kenapa belum hamil-hamil, istriku pernah menantang ...ayo kita periksa ..mas berani gak periksa ..jangan cuma menyalahkan aku terus. Ketika usia perkawinan sudah masuk bulan ke 9 istriku mengeluh perut sebelah kiri terasa sakit, akhirnya memutuskan untuk cek laboratorium, dan sebagai suami sadar ini sudah bukan masalah istri, Member juga memutuskan untuk cek lab untuk mengetahui kualitas sperma.....
Sekali lagi, SABAR….

Sekali lagi…SABAR…kami sedang diuji...Allah sedang menguji kesabaran kami dengan hasil laboratorium yang sangat mengejutkan kami
 

......maaf tulisan berhenti, member masih menulis kelanjutannya katanya...(tulisan belum dikirim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda....komentar dong.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Terbaru

Daftar Blog Saya